KUBATOTO – direktur utama Nvidia Jensen Huang menekankan bahwa China merupakan lingkungan ekonomi yang mana sangat penting bagi raksasa chip dengan syarat Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan di kunjungannya ke China, pasca huru-hara blokir Donald Trump yang memproduksi saham Nvidia anjlok hampir 7%.
Pemerintahan Trump memutuskan untuk melarang transaksi jual beli chip Teknologi AI H20 buatan Nvidia ke China pada pekan ini. Padahal, chip H20 dirancang khusus untuk bursa China.
“Kami berharap untuk melanjutkan kerja mirip dengan China,” kata Huang di perjumpaan dengan Ren Hongbin, Kepala Dewan Promosi Perdagangan Internasional China, menurut stasiun televisi bekingan pemerintahan Xi Jinping, CCTV, disitir dari Reuters, Kamis (17/4/2025).
Huang tiba pada pagi hari ini waktu setempat. Ia datang menghadapi undangan dari lembaga perdagangan tersebut.
Sebagai informasi, Negeri Paman Sam telah lama melarang transaksi jual beli chip Kecerdasan Buatan ke China, bahkan sejak masa pemerintahan Joe Biden. Bedanya, dulu semata-mata chip canggih Amerika Serikat yang dimaksud dilarang ke China.
Terbaru, Trump turut membatasi peredaran chip yang dimaksud kurang canggih seperti H20. Padahal, selama ini chip H20 bermetamorfosis menjadi harapan Nvidia untuk terus mempertahankan bisnisnya di China sebagai salah satu negara lingkungan ekonomi terbesarnya.
Pasca pengumuman pemblokiran terbaru, saham Nvidia anjlok hampir 7% dan juga harus kehilangan nilai bursa lebih tinggi dari US$148 miliar atau Rp2.491 triliun.
Dalam waktu bersamaan, saham AMD juga merosot 5,8% dan juga kemungkinan kerugian hingga US$800 jt atau Rp13,4 triliun. Selain itu ada juga Broadcom yang dimaksud turun 2,5% kemudian Micron banyaknya 4,6%.
Wacana untuk turut membatasi chip H20 Nvidia ke China sudah ada mengemuka sejak awal tahun, terlebih ketika Kecerdasan Buatan DeepSeek dengan syarat China menggemparkan dunia. Sistem Kecerdasan Buatan DeepSeek dinilai sudah ada mengimbangi kualitas ChatGPT, padahal dikembangkan dengan biaya murah.
Huang dilaporkan telah melakukan negosiasi dengan Trump melalui makan di malam hari pada kediaman mewah Mar-a-Galo, agar Nvidia bisa jadi kekal memasarkan chip H20 ke China. Namun, kelihatannya upaya itu sia-sia.
Pada Februari lalu, Perusahaan Berita Reuters melaporkan pemesanan chip H20 membludak dari China. Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Tencent, Alibaba, serta induk TikTok ByteDance disebut sudah meningkatkan permintaan terhadap chip H20.
Meskipun chip H20 tidak ada secanggih chip Nvidia yang dimaksud dijual dalam luar China pada melatih model AI, chip ini mampu bersaing pada tahap inferensi, pada mana model Artificial Intelligence menyajikan jawaban terhadap pengguna.
Next Article Bukti Negeri Paman Sam Butuh China, Percuma otoritas Blokir Terus-terusan
Artikel ini disadur dari CEO Nvidia Blak-blakan Lawan Perintah Trump di China
Recent Comments